berikut cerpen berdasarkan pengalaman saya sendiri,hehehe semoga bermanfaat dan bisa membantu tugas teman-teman semua.
Memancing Dengan Teman-Teman
Angin berhembus kencang dan terdengar suara
gelombang-gelombang air kecil disertai kicau-kicau burung. itulah yang aku
rasakan setiap pergi memancing ke waduk wonogiri pada hari libur bersama
temanku.
Sesampainya kami dilokasi yang cukup nyaman
untuk kami,setelah itu kami mempersiapkan alat-alat pancingnya.
“Sen,kamu menyiapkan umpan,dan alat-alat pancingnya bagianku.”Ucapku untuk
membagi tugas kami.
“Baiklah.”Balas Sena.
Setelah semuanya beres,kami bergegas untuk mulai mencari ikan.
“Sen,ayo lomba banyak-banyakan mendapat ikan,siapa yang menang nanti akan membawa pulang ikannya.”Ajakku.
“Baiklah,siapa takut.”Balasnya.
“Baiklah.”Balas Sena.
Setelah semuanya beres,kami bergegas untuk mulai mencari ikan.
“Sen,ayo lomba banyak-banyakan mendapat ikan,siapa yang menang nanti akan membawa pulang ikannya.”Ajakku.
“Baiklah,siapa takut.”Balasnya.
Dan cukup lama kami memancing, kedudukannya pun
juga baru 1-1, karena kami belum profesianal. Lalu saetelah Sena bosan karena
dia belum mendapat ikan lagi maka dia mengeluarkan jurusnya,yaitu asal-asalan.
“Sen,apa yang kamu lakukan ?”Tanyaku.
“Ah,berisik! Diam dan lihatlah sang master beraksi!” Balasnya.
“Sen,apa yang kamu lakukan ?”Tanyaku.
“Ah,berisik! Diam dan lihatlah sang master beraksi!” Balasnya.
Lalu
dia membuat sebuah gumpalan umpan ikan yang cukup besar,setelah selesai
membuatnya segeralah dia melelparkannya dengan sekuat tenaga hingga mampu
hampir mencapai tengah waduk.
Sudah cukup lama dia menanti dan aku sudah mendapat satu lagi ikan. Setelah
lama menunggu akhirnya ujung pancingnya bergerak, dan segera mungkun dia
menariknya.
“Ah,berat
sekali sepertinya ikan besar.”Ujarnya.
Lalu dia membiarkan dulu ikan itu berenang kesana-kesini karenamenunggu ikan itu menyerah dan takut jika senarnya putus. Tapi bukannya lelah, ikan itau malah berenang menuju senar-senar pancing milik bapak-bapak yang sedang memancing juga. Dan akhirnya,”Byur.. Byur.. Byur..” Suara pancing-pancing yang tercebur ke air, karena ikut terseret senar Agung yang ditarik ikan itu. Lalu ikan itu pun akhirnya juga terlepas.
Lalu dia membiarkan dulu ikan itu berenang kesana-kesini karenamenunggu ikan itu menyerah dan takut jika senarnya putus. Tapi bukannya lelah, ikan itau malah berenang menuju senar-senar pancing milik bapak-bapak yang sedang memancing juga. Dan akhirnya,”Byur.. Byur.. Byur..” Suara pancing-pancing yang tercebur ke air, karena ikut terseret senar Agung yang ditarik ikan itu. Lalu ikan itu pun akhirnya juga terlepas.
Agung pun kecewa dan minta maaf kepada bapak-bapak yang pancing-pancingnya
sudah tercebur, dan setelah itu mengajakku pulang.
1 komentar:
di isi lagi ndi blognya biar rame
tambahin ttg korea kek gitu kekekekeke ^^
Posting Komentar